ABRAHAM GEIGER; PENGARUH AJARAN YAHUDI DALAM AL-QUR`AN
Abstract
Fokus artikel ini adalah pandangan Abraham Geiger terhadap Al-Qur'an yang
menurutnya terpengaruh oleh ajaran Yahudi. Topik tersebut dianggap penting karena
memiliki implikasi teoristis terhadap kemurnian Al-Qur'an. Alasan pemilihan Geiger
karena konsistensinya dalam penggunaan seperangkat metodologi, yakni kritik sejarah
dan analisis struktural. Simpulan yang dicapai dari artikel ini adalah bahwa Al-Qur'an
bagi Geiger bukan merupakan kitab suci paling otentik karena banyak ajaran agama
Yahudi yang diadopsi Islam. Geiger menyebutkan ada tiga masalah utama yang diadopsi
oleh Nabi Muhammad dari tradisi Yahudi, yaitu; beberapa kosa kata Al-Qur'an yang
berasal dari tradisi Yahudi; konsep agama Islam; dan kisah-kisah dalam Al-Qur'an dari
tradisi Yahudi. Namun penelitian Geiger tersebut dianggap tidak ilmiah karena tidak
didukung dengan data-data yang valid, terutama aspek historis. Meskipun masih tampak
bias dan menuai kritik dari berbagai pihak, pendekatan yang digunakan Geiger memiliki
dampak dan pengaruh cukup besar terhadap perkembangan metode Historis-Kritis pada
masa-masa berikutnya.