Analisis Isi Terhadap Potret Kehidupan Santri di Pesantren Dalam Akun Instagram “Alasantri”
Abstract
The pattern applied in life in Islamic boarding schools to encourage students to be more independent both in fulfilling their living needs, tidying themselves up, tidying up the surrounding environment and learning independence. with the five souls of Islamic boarding schools, namely the soul of sincerity, the soul of simplicity, the soul of independence, the soul of Islamic Brotherhood and the soul of freedom. In Islamic boarding schools as educational institutions or as a place to learn both formally and non-formally to provide knowledge by educating, teaching with the rules in Islamic boarding schools to form a character that is akhlaqul karimah. The purpose of this study was to determine the portrait of the life of students in Islamic boarding schools in the Instagram account "Alasantri". The method in this study used qualitative research with a content analysis approach according to Krippendorf. And the results of this finding which describes the portrait of the life of students in Islamic boarding schools that are in accordance with the five souls of the boarding school as many as nine posts including lalaran, togetherness "Alasantri" by singing, muhadhoroh, wallet "Alasantri" appearance of students, majority of students, manners above knowledge and Islamic boarding school facilities.
References
Alasantri. (n.d.). https://alasantri.id/tentang-alasantri-berawal-2/, diakses padahari Minggu, 25 April 2020, pukul 09.45 WIB
Dwi Hadya Jayani, S. F. (n.d.). 10 Media Sosial yang Paling Sering Digunakandi Indonesia., diakses pada hari Selasa, 20 April 2021, pukul 09.37 WIB
Eriyanto. (2011). Analisis Isi, Pengantar Metodologi untuk Penelitian Ilmu Komunikasi dan Ilmu-Ilmu Sosial lainnya. Kencana.
Hidayah, E. N., & Susilo, S. (2020). Tradisi Lalaran Sebagai Upaya Memotivasi Hafalan Santri. Jurnal Intelektual, 10(1), 97–98.
Ismail, S., Zahrudin, M., Ahmad, N., & Suhartini, A. (2020). Pembentukan Karakter Santri Melalui Panca Jiwa Pondok Pesantren Pendahuluan Pondokpesantren sebagai lembaga pendidikan Islam tertua di Indonesia
, telah berkembang sejak masa penyebaran Islam dan memiliki konstribusi dalam mencerdaskan kehidupan masyarak. Manajemen Dan Pendidikan Islam, 6(2).
Martono, N. (2010). Analisis Isi dan Analisis Data Sekunder. PT. Grafindo Persada.
Moleong, L. J. (2002). Metodologi Penelitian Kualitatif. PT Remaja RosdaKarya. Nasrullah, R. (2003). Cybermedia. IDEA Press Yogyakarta.
Nurul Romdoni, L., & Malihah, E. (2020). Membangun pendidikan karakter santri melalui panca jiwa pondok pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam Al-Thariqah, 5(2), 20. https://doi.org/10.25299/al- thariqah.2020.vol5(2)
Saleh, A. M., Kuswono, N. M. A., & Sayyid, A. N. (2020). Communipreneur: Model-model Komunikasi Kreatif di Era Industri 4.0. Inteligensia Media (Kelompok Penerbit Intrans Publishing).
Sanusi, U. (2012). Pendidikan kemandirian di pondok pesantren. Jurnal Pendidikan Agama Islam-Ta’lim, 10(2).
Sulaiman, N. H. (2007). Pondok Pesantren Karya Pembangunan ( Pkp ) Manado.Jurnal Potret: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Islam, 21(2).
Sulaiman, N. H. (2017). Perilaku Kehidupan Keagamaan SantriDi Pondok Pesantren Karya Pembangunan (PKP) MANADO. Potret Pemikiran, 21(2).
Survei APJII 2019. (n.d.), diakses pada hari Selasa, 20 April 2021, pukul 10.54 WIB
Syihab, M. Q. (1992). Membumikan Al-Qur’an. Mizan.
Ummah, F. S. (2017). Panca Jiwa Pondok Pesantren: Sebuah Analisis Kritis.
Journal of Islamic Education Studies, 2(2).
Wahjoetomo. (1997). Perguruan Tinggi Pesantren: Pendidikan Alternatif. Gema Insani Press. Yang Lebih Penting daripada Ilmu. (2016). 7 Desember. https://www.nu.or.id/post/read/73560/yang-lebih-penting-daripada-ilmu, diakses pada hari Minggu, 25 April 2021, pukul 15.00 WIB
Wawancara dengan Khaqim Novi Marhadika sebagai followers “Alasantri”, pada hari Senin, 22 Februari 2021.
Wawancara dengan Muchammad Yasir Arafat sebagai founder dan lurah
“Alasantri”, pada hari Senin, 22 Februari 2021.