METAFORA AL-QUR'AN PERSPEKTIF MU'TAZILAH

Pengaruh Rasionalitas terhadap Pemahaman Ayat-ayat Majaz

  • Isti’anah , IAINU Kebumen
  • Wahyuni Shifatur Rahmah IAINU Kebumen

Abstract

Istilah majas (metafora) tidak terdapat di dalam Al-Qur'an, baik secara bahasa atau istilah, namun istilah al-mitsal dalam perkembangan tafsir adalah istilah yang sebanding maknanya dengan majas. Seiring dengan perkembangan tafsir dan takwil, terjadi pembatasan terhadap unsur-unsur dan jenis-jenis majas yang berbeda-beda, seperti kinayah, tasybih, isti'arah, hadzf, dan sebagainya. Mu’tazilah menganggap bahwa majas sebagai penakwilan yang utama. Ketika mereka sulit menganalisis struktur bahasa al-Qur'an untuk menjelaskan majas dari sebuah ungkapan, mereka berpegang kepada indikator akal (qarinah 'aqliyyah) yang mereka anggap lebih meyakinkan dibandingkan indikator kata (qarinah lafziyyah) yang terangkat dalam sebuah ungkapan. Untuk mengungkapkan konsep metafora al-Qur’an dalam perspektif Mu'tazilah, perlu kiranya menjelaskan beberapa tokoh Mu'tazilah dan karya-karyanya yang membahas tentang kajian bahasa, seperti Muqatil ibn sulaiman, Abu 'Ubaidah, Al-Farra’, Al-Jahizh, dan Al-Qadhi 'Abd Al-Jabbar.

Published
2021-12-01
How to Cite
, I., & Rahmah, W. (2021). METAFORA AL-QUR’AN PERSPEKTIF MU’TAZILAH. El-Mu’Jam. Jurnal Kajian Al Qur’an Dan Al-Hadis, 1(1), 48-68. https://doi.org/10.33507/el-mujam.v1i1.334
Section
Articles