CYBERBULLYING DALAM PEMAHAMAN REMAJA
Abstract
Kasus cyberbully di kalangan remaja di Indonesia terus meningkat. Yogyakarta merupakan salah satu kota dengan kasus cyberbully tertinggi di Indonesia. Melihat fenomena tersebut, penelitian ini memilih SMP Negeri 1 Yogyakarta sebagai tempat penelitian dengan mengambil 6 informan remaja yang saat ini berada di kelas 8B. Penelitian ini sendiri merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode Focus Group Discussion (FGD). Peneliti menggunakan schema theory dalam melihat proses pembentukan persepsi remaja berdasarkan pengetahuan, pengalaman, dan sikap mereka yang terkait dengan cyberbully baik yang terjadi pada diri mereka sendiri maupun terjadi pada orang. Hasil penelitian menunjukan bahwa remaja memiliki pengetahuan yang rendah mengenai cyberbully. Tindakan-tindakan bullying melalui sosial media masih dianggap wajar dalam beberapa kasus misalnya pada saat seorang teman yang sedang berulang tahun. Dari pengetahuan yang rendah tersebut sehingga mereka tidak mampu membedakan dan memahami tindakan mana yang masuk dalam tindakan cyberbully. Akan tetapi dari pengungkapan informasi, remaja memiliki cukup banyak pengalaman mengenai cyberbully baik sebagai korban, pelaku, maupun berdasarkan pengamatan yang mereka lakukan terhadap teman atau orang lain. Walaupun remaja memiliki pengetahuan yang rendah, akan tetapi berdasarkan pengalaman tersebut, mereka mampu menentukan sikap terhadap perilaku cyberbully.
Kata kunci: Cybeberbully, Media Sosial, Remaja.