PERAN TOKOH AGAMA DALAM KRIMINAL REMAJA DI KOTA PEKALONGAN

Abstract

Abstract. The rise of the phenomenon of criminal acts committed by groups of teenagers in Pekalongan City. The condition is getting wild and out of control. The main causal factor is the aggressiveness of adolescents who highlight their identity and consider crime as their own existence, which is free and happy. Thus, the incident drew the attention of religious leaders to minimize criminal acts committed by teenagers now and in the future. The purpose of this research is to find out the role of religious leaders in minimizing juvenile crime in Pekalongan City. Researchers used a qualitative approach to the type of qualitative descriptive research. The results of this study are that religious leaders have given directions to adolescents in Pekalongan city to uphold the values ​​of the previous cleric ando train their respective abilities to acquire nationalistic and religious identity.

Abstrak. Maraknya fenomena aksi-aksi kriminal dilakukan oleh kelompok remaja di Kota Pekalongan. Kondisi tersebut semakin liar dan tak terkontrol. Faktor penyebab utamanya adalah agresivitas remaja yang menonjolkan jati diri menganggap kriminalitas sebagai eksitensi dirinya, yang bebas dan senang. Sehingga, peristiwa itu mengundang perhatian oleh tokoh agama untuk meminimalisir tindakan kriminal yang dilakukan oleh remaja sekarang hingga masa mendatang. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui bagaimana peran tokoh agama dalam meminimalisir kriminal remaja di Kota Pekalongan. Peneliti menggunakan metode pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif kualitatif. Hasil dari penelitian ini bahwa tokoh agama telah memberikan arahan kepada remaja di kota Pekalongan untuk menjunjung nilai-nilai ulama pendahulu, serta melatih kemampuan diri mereka masing-masing untuk memperoleh jati diri yang bertabiat nasionalisme dan religius.