PEMIKIRAN DAN PEMBAHARUAN ISLAM MENURUT PERSPEKTIF NURCHOLISH MADJID DI INDONESIA
Abstract
Tulisan ini akan menjelaskan tentang simpul pemikiran Cak Nur yaitu
monoteisme radikal dan kemordernan. Variannya antara lain gagasan tentang
sekularisasi serta inklusivisme dan universalisme Islam. Sekularisasi versi Cak
Nur adalah menduniawikan nilai-nilai yang semestinya bersifat duniawi dan
melepaskan umat Islam dari kecenderungan mengakhiratkannya.
Cak Nur menawarkan sebuah pandangan yaitu memelihara nilai lama
yang baik, menggali nilai baru yang lebih baik. Akan tetapi dia mengatakan
bahwa kita harus waspada. Kita tidak bisa mengharapkan seseorang yang tidak
mengimani agama kita mampu menampilkan Islam tanpa bias. Jangankan
yang tidak beriman, orang yang beriman saja masih bisa salah, buktinya Abduh
mengkritik berbagai kitab tafsir lama.
Sejak tahun 70-an sampai sekarang, Cak Nur sudah melakukan usaha-usaha
yang menggoncangkan tradisi yang otoritarian, dengan cara mengemukakan
pikiran-pikiran yang oleh orang lain dipandang aneh, nyleneh, edan dan
sebagainya. Seperti isu sekularisasi, yang berusaha mendevaluasi kesakralan
yang lain selain Allah, penerjemahan Allah dengan Tuhan yang berusaha
mempribumikan konsep Allah dalam konteks keindonesiaan, dan sekarang
pengertian Islam yang dia aplikasikan secara lebih luas sehingga meliputi
“Abrahamic millat” yang hanif itu. Usaha-usaha reinterpretasi terhadap hal-hal
yang sudah baku tersebut harus dipandang sebagai pembatasan tradisi yang
diharapkan dapat meratakan jalan bagi usaha pembeharuannya.
References
Achmad Sanusi, Kontroversi Pemikiran Islam di Indonesia, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1993).
Agus Edi Santoso, Tidak Ada Negara Islam: Surat-Surat Politik Nurcholish
Madjid – Mohamad Roem, (Jakarta: Djambatan, 1997).
Faisal Ismail, Sekularisasi: Membongkar Kerancuan Pemikiran Nurcholish
Madjid, (Yogyakarta: Pesantren Newsea Press, 2008).
Fazlur Rahman, “Islam: Challenges and Opportunities”, (Edinburg: Edinburg
University Press, 1979).
____________,
Health and Medicine in the Islamic Tradition: Change and
Identity, (New York: Cross Road, 1987).
Fuaduddin & Cik Hasan Basri, Dinamika Pemikiran Islam di Perguruan Tinggi:
Wacana tentang Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Logos Wacana Ilmu,
2002).
Ihsan Ali Fauzi, Jalan Baru Islam: Memetakan Paradigma Mutakhir Islam di
Indonesia, (Bandung: Mizan, 1998).
M. Deden Ridwan, Gagasan Nurcholish Madjid: Neo-Modernisme Islam dalam
Wacana Tempo dan Kekuasaan, (Yogyakarta: Belukar Budaya, 2002).
Marwan Saridjo, Cak Nur: Diantara Sarung dan Dasi, & Musdah Mulia Tetap
Berjilbab “Catatan Pinggir Sekitar Pemikiran Islam di Indonesia”,
(Jakarta: Yayasan Ngali Aksara, 2005).
Sukandi, Nurcholish Madjid: Jejak Pemikiran dari Pembaharu sampai Guru
Bangsa, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2000).
Sutrisno, Pembaharuan dan Pengembangan Pendidikan Islam, (Yogyakarta:
Fadilatama, 2011)
Copyright (c) 2019 Rifki Ahda Sumantri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.
Komunika by http://ejournal.iainu-kebumen.ac.id/index.php/An-Nidzam/ is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).